Sejarah Virus Komputer (Bagian Ke-1)
  

Apriyanto Lv5Posted 31 Jan 2020 18:21

Last edited by Apriyanto 31 Jan 2020 18:23.

Sejarah Virus Komputer (Bagian Ke-1)

Virus komputer, makhluk maya yang satu ini selalu menjadi momok bagi banyak pengguna komputer. Virus komputer memiliki banyak macam, seperti contohnya, trojan, worm, spyware, malware, rootkit, backdoor, rogue, dan lain-lain. Tapi tahukah pembaca tentang virus komputer yang pertama?

Virus komputer generasi pertama, tergolong cukup jinak. contohnya virus "CREEPER" pada tahun 1971 pada saat belum adanya jaringan global. Virus ini cuma menampilkan pesan : I'M A CREEPER : CATCH ME IF YOU CAN" –merupakan eksperimen berbahaya dalam dunia komputasi yang terkarantina di jaringan rumah, (Creeper hanya terdapat di sistem operasi TENEX). Dengan sudah tersambungnya jaringan global sekarang ini, wajar jika banyak pengguna komputer merasa takut terhadap makhluk bernama virus ini.

Persebaran virus umumnya melalui instalasi software (perangkat lunak) atau saat pengguna men-download (mengunduh) file dari internet. Cara lain persebarannya adalah ketika pengguna meng-klik iklan atau mengisi form dengan email pengguna. Ciri-ciri komputer yang telah terjangkit virus adalah ketika komputer berperilaku aneh seperti, komputer tiba-tiba menjadi lambat, komputer sering restart dengan sendirinya atau disk penyimpanan (harddisk) bertambah sendiri ukurannya.

Persebaran virus komputer bergantung kepada hubungan antar komputer. Dengan adanya hubungan atau koneksi antar komputer, virus ataupun juga hal-hal berbahaya dapat berpindah dan menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, bisnis perlindungan terhadap serangan virus (anti-virus) menghabiskan miliaran dolar setiap tahunnya. Persebaran virus komputer pada jaman dulu dilakukan sepenuhnya secara offline. Virus-virus awal ini berbasis floppy-disk (disket), dan disebarkan dari komputer ke komputer melalui tangan manusia.

Virus pertama di platform Apple adalah kejahilan remaja, sementara virus pertama PC adalah tindakan anti-pembajakan sebuah perusahaan.



Di tahun 1981, Richard Skrenta yang duduk di bangku kelas 9 merupakan sosok bandel, sangat, sangat pintar, dan dipersenjatai dengan Apple II. Berikut wawancara dengan Skrenta pada tahun 2000:
"Saya membuat lelucon terhadap teman-teman dengan mengubah duplikat game bajakan yang akan menghancurkan diri setelah sekian kali dimainkan. Saya akan memberikan sebuah permainan baru, dan mereka akan terpancing, tetapi game tersebut akan berhenti bekerja dengan komentar tertawa dari saya yang muncul di layar computer (humor khas anak kelas 9)."

Pada akhirnya teman-teman Skrenta berhenti membiarkan Skrenta menyentuh disket mereka. Mereka berhenti meminjamkan games pada Skrenta, dan berhenti memainkan game yang ia bajak, Apple adalah perusahaan yang berbeda saat itu, salah satu yang menerima orang pintar dan teguh dari lapisan manapun seperti Skrenta. Skrenta tenggelam dalam buku-buku teknologi, mencari celah pada sistem Apple II dan ia menemukan cara memasukkan kode yang akan mengeksekusi sendiri ke game secara otomatis tanpa harus disentuh secara langsung.

"Saya mendapatkan ide untuk meninggalkan sesuatu pada sistem operasi komputer Apple II milik sekolah. Pengguna selanjutnya, jika mereka tidak melakukan clean reboot dengan disket mereka sendiri, akan terkena oleh kode yang telah saya tinggalkan."

Skrenta membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk menulis kode tersebut dalam bahasa Assembly dan diberi nama Elk Cloner. Sebuah virus "boot sector" yang menyebar ketika disk yang belum terinfeksi digunakan pada computer yang terinfeksi dan akhirnya digunakan pada computer lain yang belum terinfeksi.

Elk Cloner menyebabkan error yang hampir tidak terlihat sampai pada kali ke-50 disket tersebut dipergunakan. Lalu bukan game yang akan terbuka, melainkan sebuah pantun akan muncul pada layar:

"Elk Cloner: The program with a personality
It will get on all your disks
It will infiltrate your chips
Yes, it's Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify RAM too
Send in the Cloner!"

Taktik ini dilakukan agar Elk Cloner tidak dapat langsung dideteksi, tetapi diam-diam menyebar dan pada akhirnya ketika user melihat pesan ini, program telah menyebar dengan luas. Hingga pada suatu saat program tersebut menginfeksi computer guru matematikanya. Bertahun-tahun setelah itu, program ini ditemukan menginfeksi pelaut dari angkatan laut AS.
Sekian
Sumber : soucelink

Like this topic? Like it or reward the author.

Creating a topic earns you 5 coins. A featured or excellent topic earns you more coins. What is Coin?

Enter your mobile phone number and company name for better service. Go

Trending Topics

Board Leaders